SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

"MENGENAL TUHAN" 
(HOSEA 6:3)
(Ibadah Raya 18 Desember 2016 - Pdm. Yehuda Yermiadi)


Bagaimana cara kita mengenal Tuhan?
1.      Melalui firman-Nya. Apa yang kita dengar, baca, dan renungkan membuat kita mengerti jalan-jalan, rancangan, keilahian, kepribadian dan isi hati Allah.
2.      Melalui karya ciptaan Allah
3.      Melalui ujian atau cobaan. Pengenalan akan Tuhan semakin tajam ketika ada ujian (Baca Ayub 42:5)
4.      Melalui karya Roh Kudus. Baik melalui pengertian dan hikmat-Nya yang bekerja dalam hidup kita.
Hosea 6:3a ayat ini menghimbau pada kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh. Mengapa? (Baca Lukas 23:49) karena mereka yang semula mengenal Yesus dari dekat telah berdiri jauh-jauh. Alasan mengapa mereka berdiri jauh-jauh, dalam Lukas 22:54,  Petrus yang semula mengikut dari dekat lalu menjauh ketika Yesus ditangkap sebab Petrus tidak berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ketika ada tantangan mengenai iman, ia menjauh, menyangkal terhadap indentitasnya sebagai anak Tuhan.
Menyangkal ada 3 bentuk:
1.      Melalui perkataan (seperti yang dilakukan Petrus. Yang perlu diingat adalah dalam Matius 10:32-33 ketika kita menyangkal Yesus sebagai Bapa dan Juruslamat maka Ia juga akan menyangkal kita.

2.       Mengaku mengenal Allah tapi perbuatannya justru menyangkal (Titus 1:16). Perilaku dan kehidupannya tidak sesuai dengan firman Allah.
       3.   Dipaksa untuk menyangkal iman (Kis 26:11)
Hosea 6:3 katakan bahwa Ia akan muncul seperti fajar, lalu jika ia tidak muncul, apa yang kita lakukan? Dalam 1 Raja-raja 18:41-44 Elia tidak hanya memperkatakan iman, tapi ia juga berdoa, bahkan sampai tujuh kali. Sampai Ia benar-benar muncul. Kejarlah terus, hingga kehadiran Allah sejuk seperti embun pagi itu nyata dalam hidup kita. Berapa kali anda berdoa dan berapa kali anda menyerah? Teruslah berdoa sampai Tuhan bekerja. Fajar adalah awal dimulainya terang. Fajar menandakan akan adanya terang yang memancar dan mengubah kegelapan. Ini berbicara tentang ketika kita mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh maka Ia akan menerangi kehidupan kita. Kegelapan dalam hidup, hati, pikiran, ekonomi kita akan Tuhan ganti dengan terang.
Yohanes 8:12, Matius 5:14, Yohanes 3 : 19, Amsal 4: 18;  Yesus terang dunia, dan dia akan membuat kita juga menjadi terang. Bagaimana dengan hidup kita? Pikiran dan hati kita apakah tambah terang atau tambah gelap? Ibrani 6:7, Ia datang seperti hujan. Hidup kita adalah tanah yang siap menghisap air hujan berkat dari sorga, lalu menjadi tumbuhan yang menghasilkan buah bagi Tuhan.
Yesaya 32:15-17, Roh ini adalah hujan awal dan akhir. Ketika kita mengenal Dia dengan sungguh-sungguh, maka Ia akan ubahkan padang gurun kita menjadi kebun buah-buahan yang menyukakan hati.1 Yohanes 5:20 ayat ini mengingatkan agar kita tidak hanya mengenal yang benar tapi juga harus ada di dalam yang benar, sungguh-sungguh berusaha untuk masuk di dalam Tuhan dan dikendalikanNya. Bandingkan Kisah Para Rasul 3:2-3 dan Markus 2:4, orang lumpuh yang dimasukan dari atap serta bertemu dengan Tuhan, ia dilawat oleh Tuhan, berbeda dengan yang diletakan hanya di pintu gerbang, ia tidak bertemu dengan Tuhan bahkan hanya meminta-minta. Berusahalah untuk masuk ke dalam, tetapi  juga jadilah terang dan bawalah orang untuk bertemu dengan Yesus. 1 Yohanes 2 :6
Markus 8:1-3, Mereka tidak peduli harus menjadi lapar, dan menganggap yang penting rohaninya dipuaskan dan dikenyangkan. Mereka yang dari jauh datang mendekat, Tuhan akan memberi makan mereka, karena Tuhan menaruh hatinya kepada orang yang selalu berusaha sungguh-sungguh mengenal-Nya.
Keluaran 20:21 terdapat dua golongan anak Tuhan, kumpulan yang berdiri jauh-jauh dan Musa yang selalu dekat dengan Tuhan. Janganlah berdiri jauh -jauh karena kita tidak bisa lepas dari Tuhan. Jadilah seperti Musa yang ingin selalu mendekat Allah karena Musa mengenal Allah.
Diberkati yang membaca, merenungkan dan yang melakukan Firman-Nya.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar