GEMBALA YANG BAIK UNTUK SELAMANYA
IBADAH RAYA - Pdm. YEHUDA YERMIADI
Markus 14:27 “Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.”
Apa yang
disampaikan Yesus dalam ayat ini, adalah merupakan suatu nubuatan, dimana
saatnya Sang Gembala mati menyerahkan nyawanya dan domba-dombaNya akan tercerai
berai. Yohanes 10:11 “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus
menunjukan eksistensinya sebagai Gembala yang baik yang rela mati dan
menyelamatkan bagi domba-dombaNya, termasuk kita semua yang adalah anak-anak-Nya.
- Pertama kita akan melihat, mengapa kubur
yang baru?
Dalam 2 Raja-raja 13:21 pernah
terjadi ada orang mati, hidup kembali ketika mayatnya tersentuh oleh tulang
nabi Elisa, Yesus dikubur di kubur yang baru memberi bukti bahwa Yesus bangkit
karena kuasa Allah. Bukan karena seperti yang terjadi di kubur Elisa.
Yusuf dari Arimatea ini
adalah salah satu murid Yesus, Yohanes 19:38 dikatakan ia sembunyi-sembunyi menurunkan
mayat Yesus karena ia takut diketahui identitasnya bahwa ia adalah murid Yesus.
Berbeda dengan Maria Magdalena, ia mengungkapkan kasihnya pada Yesus pada waktu
Yesus masih hidup dengan minyak yang mahal. Maria Magdalena melakukan hal ini
ketika Yesus masih hidup, sedangkan Yusuf dari Arimatea mengungkapkan kasihnya
pada saat Yesus sudah mati. Orang yang takut
mengaku sebagai murid Yesus berarti dia hanya memberitakan Yesus yang mati saja
tidak sampai pada Yesus yang bangkit dan hidup. Semua dari kita
pasti ingin diberikan sesuatu oleh orang yang kita kasihi pada saat kita masih
hidup, seperti itu juga Yesus. Yusuf dari Arimatea melakukan saat Yesus sudah
mati, tetapi karena ia melakukannya untuk Yesus itu adalah suatu korban yang juga
berkenan sekalipun Yesus sudah mati, Yesus adalah Allah yang hidup, kita dapat
melihat bahwa orang yang sudah mengalami kuasa Yesus maka ia akan menyatakan
Yesus dalam hidupnya.
·
Yang kedua, dalam Matius 27:59 Yusuf
mengafani mayat Yesus dengan kain lenan yang putih bersih.
Wahyu 19:8 menjelaskan kain lenan halus yang putih adalah perbuatan benar orang kudus. Roma 6:2-5 menulis
Yesus mati karena dosa kita, dalam ayat 2 dijelaskan ketika kita harus mati
bagi dosa bersama dengan kematian Yesus dan bangkit bersama kuasa
kebangkitan Yesus, dampaknya kita dikenakan kain lenan halus yang putih bersih
yaitu pakaian kebenaran sehingga kita tidak lagi suka berbuat dosa.
Mengapa ketika Yesus bangkit, kain lenan itu tertinggal ? 1) Bukti
mayat Yesus tidak dicuri tetapi Dia bangkit. 2) Ini seperti 2 orang kerasukan
di Gadara setelah dilepaskan dari setan mereka ingin ikut Yesus ke seberang.
Yesus suruh mereka tinggal untuk menjadi saksi/Memberitakan Injil. Sejak kita
terima Yesus, Dia tidak langsung bawa kita ke Surga, kita tetap tinggal di bumi
untuk menjadi saksi dalam segala aspek kehidupan kita, saksi sebagai bukti
kasih Yesus (Kisah Rasul 1:8). Wahyu 19:13-15 lenan halus adalah jubah yang
dicelupkan darah itulah Firman. Sejak kita terima Yesus kita dikenakan lenan
halus yaitu pakaian Firman (hidup sesuai
Firman).
Ketika Ia
mati, Ia mati untuk dosa kita dan ketika bangkit Ia mengumpulkan kembali
murid-murid-Nya yang sudah tercerai berai karena takut mengakui-Nya. Tapi bukan
berarti Yesus kompromi dengan dosa yang telah mereka lakukan.
Lukas 24:22-27 menceritakan
2 murid Yesus yang berjalan ke Emaus, walaupun jalan yang mereka pilih untuk
kembali ke Emaus adalah salah tetapi Yesus tetap menyertai mereka dengan tujuan
menunjukkan jalan yang benar. Sepanjang
jalan Yesus memberitakan Firman Tuhan. Ini membuktikan bahwa Ia adalah gembala
yang baik, 2 murid ini mengajak Yesus mampir, 2 murid ini menunjukan kasih karena
Firman Tuhan yang mereka dengar. Ketika kita mendengar Firman Tuhan maka hidup
kita di ubahkan, ada kasih Yesus dalam
hidup kita. Kita mau digembalakan oleh Yesus..
Wahyu18:16 àBabel meniru mengenakan
kain lenan halus, kelihatanya benar padahal tidak benar. Yehezkiel 34:16 Yesus adalah
Gembala mencari yang hilang, Gembala yang peduli akan hidup kita.
Zakaria 11:7 à2 tongkat di
tangan, Tongkat kemurahan berbicara tentang anugerah dan
Firman Tuhan dan tongkat Ikatan bicara hati ke hati antara gembala
dan dombanya. Mazmur 91:14 tongkat ikatan yang mengikat Allah dan kita, ketika kita
terikat dengan Allah maka hidup kita menjadi milik Allah.
Marilah kita
menjadi domba yang mau, taat dan setia digembalakan Gembala Agung kita Tuhan
Yesus Kristus. Diberkati yang membaca, merenungkan dan yang melakukan
Firman-Nya.Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar