TETAP HIDUP DALAM KEWASPADAAN - 2
IBADAH RAYA - Pdt. YOYONG CH. SANTOSA
Efesus 4
:14-15 ("4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan, 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.")
Firman Tuhan yang kita terima bukanlah hanya sebuah
pengajaran ataupun kata-kata yang tertulis dalam selembar kertas putih, tetapi
Firman Tuhan adalah pengingat, pengaman serta petunjuk dalam kehidupan yang
kita jalani saat ini.
Tetapi
Firman yang bagaimana yang termasuk dalam kriteria untuk pengingat, pengaman
serta petunjuk ??
1. Firman Tuhan yang sesuai standart
2. Firman Tuhan yang ada di dalam diri kita tidak
kita kunci
Ada 3 hal yang sudah kita
pelajari sebelumnya ( Hidup Dalam Kewaspadaan Bagian 1 ) Tentang apa saja yang
harus kita waspadai agar rohani kita tetap sehat untuk mencapai tujuan yang sama
sesuai dengan Firman Tuhan:
1. Waspadalah
pada satu kata baru, pewahyuan atau pun pernyataan yang nampaknya seperti dari kebenaran Firman Tuhan
2. Waspadalah jangan hanya menilai suatu
pelayan rohani atas dasar tanda-tanda lahiriah yang mengikutinya.
3. Waspadalah jika dijanjikan suatu
kematangan rohani dalam waktu singkat. 5.
Waspadalah bila si pengajar memiliki kehidupan yang tidak sesuai dengan yang
diajarkannya
Tidak
cukup untuk menilai suatu kebenaran ilahi hanya dari mendengar suara yang
pengajar sampaikan atau memperhatikan kata-kata yang diucapakan oleh si
pengajar. Berhati-hatilah, gunakan hikmat yang ada pada diri kita untuk dapat
membedakan apakah berasal dari Tuhan atau tidak.
Dalam
Mat 7:20("Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.")
6.
Waspadalah jangan pernah menekankan pengalaman-pengalaman emosional lebih dari
prinsip-prinsip Firman Tuhan
Ada
orang yang beranggapan bahwa saat seseorang bernubuat ataupun bermimpi jauh
lebih penting dari pada apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Kita tidak boleh
meremehkan suatu penglihatan ataupun nubuatan tetapi kita jangan terlalu mudah
percaya (diterima mentah-mentah) suatu penglihatan ataupun nubuatan karena
setiap penglihatan ataupun nubuatan harus ada pengujiannya dengan dasar Firman
Tuhan
1 Tesalonika 5:19-22 Setiap
penglihatan atau nubuatan bukan bertujuan untuk menakut-nakuti melainkan
membangun kehidupan rohani kita untuk lebih setia kepada Tuhan.
Biarlah
setiap kita membawa yang terbaik bagi Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya dan tetap
berwaspadalah hingga kedatangan Tuhan kedua kalinya sehingga kita berlayak
untuk hidup dan berlayak dihadapanNya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar