"TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA (YOHANES 20:29)"
IBADAH RAYA - Pdt. YOYONG CH. SANTOSA
Perkataan Yesus
ini penting bagi kehidupan kita sekarang. Karena banyak juga kehidupan orang
percaya yang memiliki cara berpikir seperti Thomas. Jika kita tidak melihat dan
mengalami sendiri mujizat, maka saya tidak percaya. Perkataan Yesus ini
merupakan definisi dari iman (Ibrani 11:1” Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat. ) - tidak melihat namun percaya.
Berbahagialah orang seperti itu. Orang-orang yang
dapat kita pelajari, dimana kita bisa menjadikan pelajaran untuk mengoreksi
pengalaman iman kita diantaranya:
Semua murid Yesus,
mereka melihat dan percaya. Ada banyak orang yang menjadi saksi dari
kebangkitan Yesus, termasuk murid-murid Yesus. Mereka semua melihat Yesus dan
percaya. Bagaimana dengan kita ? Apakah
kita percaya setelah mengalami mujizat ? Ataukah kita percaya karena ada gejala
alam seperti awan yang menyerupai wajah Yesus atau terdengarnya suara
sangkakala seperti yang pernah heboh diperbincangkan.
Iman karena penglihatan jika tidak dipelihara selanjutnya
dengan Firman Tuhan akan menjadi rapuh, tidak akan bertahan lama. Mengapa
demikian ?
·
Karena penglihatan tersebut belum tentu berasal
dari Allah.
·
Karena penglihatan tersebut tidak bertahan lama.
Iman murid-murid Yesus bertahan lama bukan karena
penglihatan namun karena selama 3.5 tahun lamanya mereka mendengar Firman Tuhan
dari Yesus. Kita tidak pernah bisa percaya pada satu hal yang objektif
seperti Firman Tuhan jika kita tidak mengerti dan memahami benar akan Firman Tuhan.
Jika iman kita hanya didasari dari penglihatan manusia, maka iman kita tidak
memiliki dasar yang kokoh.
2.
Orang yang melihat berulang kali namun tidak percaya. (Yohanes 11:45)
Banyak yang melihat namun tetap tidak percaya. Jika kita
tidak bisa meng-amini Firman Tuhan yang kita terima dan baca setiap hari,
walaupun kita mendengar banyak mujizat yang terjadi, kita tetap tidak bisa
diyakinkan dan tetap tidak akan percaya. Iman tidak bergantung pada bukti-bukti
namun bergantung karena kasih karunia Allah (lihat Efesus 2:8-9)
3.
Orang yang tidak melihat dan tidak percaya
Seringkali kita membatasi iman kita seperti Thomas (Yohanes 20:25)
Orang Kristen yang seperti Thomas sangat banyak. Perlu bukti
baru bisa percaya. Imannya lemah dan kecil. Namun walaupun demikian, Tuhan
tidak pernah meninggalkan kita. Dia tahu cara yang terbaik untuk menangani
keraguan kita masing- masing dan membangkitkan kembali iman kita.
4.
Orang yang tidak melihat namun percaya.
Dalam hidup kita ada banyak hal yang tidak dapat
kita lihat, namun kita percaya bahwa hal itu ada. Thomas sudah melihat Yesus
dan dia percaya. Ada orang yang sudah melihat Yesus namun tetap tidak percaya.
Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya. Kitalah yang dimaksud,
orang-orang Kristen yang hidup tidak melihat keberadaan Yesus namun tetap percaya
karena mendengar akan Firman Tuhan (Yohanes 20:31).
1 Petrus 1:8 mengajar kita untuk memelihara
iman sampai Tuhan datang kali yang kedua. Hingga kita menjadi yang berbahagia
karena tidak melihat namun percaya.
Diberkati yang membaca,
merenungkan dan yang melakukan Firman-Nya. Amin.
Berbahagialah
mereka
yang
tidak melihat,
namun
percaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar