SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

"TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA (YOHANES 20:29)"
IBADAH RAYA - Pdt. YOYONG CH. SANTOSA

Perkataan Yesus ini penting bagi kehidupan kita sekarang. Karena banyak juga kehidupan orang percaya yang memiliki cara berpikir seperti Thomas. Jika kita tidak melihat dan mengalami sendiri mujizat, maka saya tidak percaya. Perkataan Yesus ini merupakan definisi dari iman (Ibrani 11:1” Iman adalah  dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan  dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. ) - tidak melihat namun percaya. Berbahagialah orang seperti itu. Orang-orang yang dapat kita pelajari, dimana kita bisa menjadikan pelajaran untuk mengoreksi pengalaman iman kita diantaranya:
1. Orang yang melihat dan percaya
Semua murid             Yesus, mereka melihat dan percaya. Ada banyak orang yang menjadi saksi dari kebangkitan Yesus, termasuk murid-murid Yesus. Mereka semua melihat Yesus dan percaya.  Bagaimana dengan kita ? Apakah kita percaya setelah mengalami mujizat ? Ataukah kita percaya karena ada gejala alam seperti awan yang menyerupai wajah Yesus atau terdengarnya suara sangkakala seperti yang pernah heboh diperbincangkan. 
Iman karena penglihatan jika tidak dipelihara selanjutnya dengan Firman Tuhan akan menjadi rapuh, tidak akan bertahan lama. Mengapa demikian ?
·        Karena penglihatan tersebut belum tentu berasal dari Allah.                           
·        Karena penglihatan tersebut tidak bertahan lama.

Iman murid-murid Yesus bertahan lama bukan karena penglihatan namun karena selama 3.5 tahun lamanya mereka mendengar Firman Tuhan dari Yesus. Kita tidak pernah bisa percaya pada satu hal yang objektif seperti Firman Tuhan jika kita tidak mengerti dan memahami benar akan Firman Tuhan. Jika iman kita hanya didasari dari penglihatan manusia, maka iman kita tidak memiliki dasar yang kokoh.
2. Orang yang melihat berulang kali namun tidak percaya. (Yohanes 11:45)
Banyak yang melihat namun tetap tidak percaya. Jika kita tidak bisa meng-amini Firman Tuhan yang kita terima dan baca setiap hari, walaupun kita mendengar banyak mujizat yang terjadi, kita tetap tidak bisa diyakinkan dan tetap tidak akan percaya. Iman tidak bergantung pada bukti-bukti namun bergantung karena kasih karunia Allah (lihat  Efesus 2:8-9)
3. Orang yang tidak melihat dan tidak percaya
Seringkali kita membatasi iman kita seperti Thomas (Yohanes 20:25)
Orang Kristen yang seperti Thomas sangat banyak. Perlu bukti baru bisa percaya. Imannya lemah dan kecil. Namun walaupun demikian, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia tahu cara yang terbaik untuk menangani keraguan kita masing- masing dan membangkitkan kembali iman kita. 
4. Orang yang tidak melihat namun percaya.
Dalam hidup kita ada banyak hal yang tidak dapat kita lihat, namun kita percaya bahwa hal itu ada. Thomas sudah melihat Yesus dan dia percaya. Ada orang yang sudah melihat Yesus namun tetap tidak percaya. Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya. Kitalah yang dimaksud, orang-orang Kristen yang hidup tidak melihat keberadaan Yesus namun tetap percaya karena mendengar akan Firman Tuhan (Yohanes 20:31).
1 Petrus 1:8 mengajar kita untuk memelihara iman sampai Tuhan datang kali yang kedua. Hingga kita menjadi yang berbahagia karena tidak melihat namun percaya.
Diberkati yang membaca, merenungkan dan yang melakukan Firman-Nya. Amin.


Berbahagialah
mereka
yang
tidak melihat,
namun
percaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar